LDII Gelar Pengajian di Polman: Hati Ibarat Gelas, Jaga dengan Kefahaman Agama dan Sholat yang Tertib
Polewali Mandar (20/9). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kembali menggelar pengajian di Masjid Pondok Pesantren Miftahul Huda, Wonomulyo, Polewali Mandar (Polman), Selasa (16/9/2025). Kegiatan ini berlanjut pada hari-hari berikutnya di wilayah Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII yang tersebar di Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju.
Pengajian diikuti peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Pemateri utama, Muhammad Nur Wicaksono—guru Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri—membawakan materi yang mengibaratkan hati manusia sebagai sebuah wadah.
“Hati manusia itu bagaikan gelas, sedangkan kefahaman agama adalah air. Jika gelas penuh dengan air, maka tidak ada ruang bagi pengaruh buruk untuk masuk. Namun bila masih ada celah kosong, maka sedikit saja pengaruh negatif dapat merusaknya,” jelasnya.
Ia menambahkan, salah satu cara menjaga hati agar tetap penuh dengan kefahaman agama adalah dengan memperbanyak aktivitas positif. “Hobi mengaji, mendengarkan nasehat, bergaul dengan orang-orang sholeh, serta taat kepada Allah dan Rasul-Nya adalah benteng utama bagi hati kita,” ungkapnya.
Selain menjaga kefahaman agama, Wicaksono juga menekankan pentingnya sholat yang tertib. “Tertib itu meliputi waktu, kegiatan, dan gerakan sholat. Sesibuk apapun, jangan sampai menggabung waktu sholat, apalagi meninggalkannya. Jangan biarkan dunia melalaikan ibadah kita kepada Allah,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga mendorong warga LDII agar membiasakan sholat berjamaah di masjid, khususnya bagi rumah-rumah yang dekat dengan masjid. “Kalau ada halangan seperti sakit atau udzur lainnya, sholat berjamaah bisa dilakukan di rumah. Tapi selama mampu, mari kita hidupkan masjid dengan sholat berjamaah,” pesannya.
Dengan pengajian ini, kami berharap warga LDII semakin menyadari pentingnya mengisi hati dengan kefahaman agama dan menjadikan sholat sebagai pondasi kehidupan sehari-hari. Sebagaimana pesan Wicaksono, hati yang penuh dengan ilmu agama dan ibadah yang tertib akan menjadi perisai kuat dari segala pengaruh buruk di era penuh tantangan saat ini.