Warta LDII Sulbar

Pasanggiri Perdana Persinas ASAD Sulbar : Cetak Generasi Pesilat Sejak Usia Dini

Polewali Mandar (3/11). Persinas ASAD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar ajang kompetisi pasanggiri usia dini untuk pertama kalinya. Acara ini digelar di padepokan Persinas ASAD Desa Sumberjo, Wonomulyo, Polman pada Minggu (2/11).

Ajang pasanggiri perdana ini melibatkan beberapa kontingen di Polman dan Majene. Dengan kategori perseorangan putra, perseorangan putri, berkelompok putra dan berkelompok putri. Sebelumnya kegiatan pasanggiri usia dini juga digelar di Kota Mamuju pada (26/10).

Fandi Ahmad selaku Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persinas ASAD Sulbar mengungkapkan ajang pasanggiri ini adalah ajang yang luar biasa, ia juga mengapresiasi kepada panitia dan dewan pembina yang bisa mensukseskan acara ini.

“Kami berharap ajang pasanggiri di tahun depan bisa dilaksanakan kembali dan peserta yang mengikuti tidak hanya usia dini melainkan juga dari remaja dan dewasa,” harap Fandi.

Ketua panitia kegiatan Sripambudi mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh peserta yang semangat dan antusias dalam nengikuti kegiatan ini sehingga bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

“Untuk tahun ini peserta yang mengikuti hanya dari usia 7 sampai 12 tahun, rencana kami untuk tahun depan bisa dilaksanakan untuk usia dini, remaja dan dewasa seperti yang diharapkan dari pengprov,” ujar Sripambudi.

Selanjutnya Yakob selaku dewan pembina Perisinas ASAD Sulbar berpesan kepada seluruh warga ASAD terutama kepada orang tua, supaya bisa semangat dan rutin dalam mengikuti sesi latihan. “Orang tua juga harus mencontohi kepada anak-anaknya lewat rajin mengikuti latihan dan mensupport kepada anak-anaknya agar bisa menjadi atlet profesional,” jelasnya saat berkesempatan membuka acara tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII) Sulbar Heri Agus Winarto, ia mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh pengurus Persinas ASAD Sulbar sehingga dapat melaksanakan ajang pasanggiri. Menurutnya ini adalah bentuk usaha dalam melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya nenek moyang.

“Kami berharap antara Persinas ASAD dengan LDII bisa selalu berkolaborasi dalam mengembangkan acara seperti ini, tujuannya agar bisa melestarikan pencak silat sebagai budaya warisan nenek moyang kita,” ungkapnya saat diwawancarai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *