LDII Pasangkayu Gelar Pasanggiri Pencak Silat, Bentuk Generasi Muda yang Tangguh dan Berakhlak
Pasangkayu (9/9). Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persinas ASAD Pasangkayu menyelenggarakan Pasanggiri Persinas ASAD sebagai wadah pembinaan bagi para pesilat muda LDII. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (7/9) di halaman Masjid Baitul A’la, Kabupaten Pasangkayu.
Acara tersebut diikuti 14 kontingen dari berbagai Pimpinan Cabang (PC) LDII yang berasal dari Kabupaten Pasangkayu, Mamuju Tengah, serta Donggala. Perlombaan difokuskan pada jurus dasar seni bela diri ASAD dengan melibatkan peserta pra-remaja dan remaja, baik putra maupun putri. Melalui ajang ini, diharapkan lahir generasi muda yang sehat jasmani, kuat mental, serta berakhlak mulia.
Ketua Pengkab Persinas ASAD Pasangkayu, Bisri Remba, menjelaskan bahwa pasanggiri ini menjadi upaya untuk menanamkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya leluhur, khususnya pencak silat, sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga keamanan diri.“Harapan kami, para penerus Persinas ASAD semakin mencintai budaya pencak silat yang mulai tersisihkan akibat derasnya pengaruh media sosial,” ujarnya.

Bisri menambahkan, pencak silat seharusnya dipandang sebagai sarana pembelajaran, bukan sekadar pertunjukan kekuatan.“Generasi Persinas ASAD harus bisa membangun keamanan mandiri untuk menghadapi dinamika situasi kamtibmas saat ini,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas di setiap pertandingan.“Menjadi juara bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah sikap jujur, sportif, serta menghormati keputusan wasit dan juri. Itulah bagian dari pembinaan karakter yang jauh lebih bernilai,” terang Bisri.
Di akhir keterangannya, Bisri berharap kegiatan pasanggiri ini dapat menjadi titik awal pembinaan yang berkelanjutan bagi pesilat muda.“Karena ini adalah penyelenggaraan perdana, kami berkomitmen menjadikannya agenda tahunan agar para pesilat muda semakin berkembang dan percaya diri,” pungkasnya.
Mantaaaaaab…. Lanjutkan