Pengajian Akbar LDII Pasangkayu: Tanamkan 29 Karakter Luhur dan Growth Mindset sebagai Kunci Pembinaan Umat

Pasangkayu (14/9). Ratusan warga tampak antusias menghadiri Pengajian Akbar yang diselenggarakan oleh DPD LDII Kabupaten Pasangkayu di Masjid Baitul A’la, Minggu (14/9). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membina keimanan, memperkuat karakter, dan mempererat tali silaturahmi antarwarga LDII se-Pasangkayu.
Dalam sambutannya, Ketua DPD LDII Pasangkayu, Lukman Efendi, menyampaikan pesan inspiratif mengenai empat hal penting yang tidak bisa dicuri oleh siapa pun, yaitu skill (keahlian), attitude (sikap), mindset (pola pikir), dan karakter. Keempat hal tersebut, menurutnya, merupakan aset tak ternilai yang membentuk pribadi tangguh dan bermanfaat.
Lukman juga menekankan pentingnya memiliki growth mindset atau pola pikir berkembang dalam menghadapi setiap permasalahan hidup. “Dengan growth mindset, seseorang tidak akan takut gagal, karena kegagalan dianggap sebagai bagian dari proses belajar dan perbaikan diri,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa mentalitas ini sangat relevan dalam menghadapi tantangan zaman modern yang serba cepat.

Tak hanya itu, Lukman menegaskan bahwa 29 karakter luhur yang menjadi program pembinaan generasi muda LDII harus dipahami dan diamalkan oleh seluruh warga, bukan hanya anak-anak dan remaja. “Karakter luhur ini harus menjadi nilai dasar yang hidup dalam keseharian kita semua—baik di rumah, di tempat kerja, maupun di lingkungan sosial,” jelasnya.
Menambah kekuatan pesan dalam pengajian, dua ustadz dari bidang dakwah, Ustadz Muhammad Tojin dan Ustadz Suratno, tampil berkolaborasi menyampaikan kajian bertema implementasi karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pemaparannya, Ustadz Muhammad Tojin membahas karakter jujur yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis. “Jujur itu bukan hanya berkata benar, tetapi juga berani mengakui kesalahan, segera meminta maaf, dan tidak mengulanginya,” jelasnya.
Sementara itu, Ustadz Suratno menegaskan bahwa tidak mungkin seorang muslim bisa menjalankan 29 karakter luhur jika tidak taat pada perintah Allah SWT yang bersifat wajib. Ia menyampaikan, “Melaksanakan karakter luhur itu mulia, tapi dasar dari semua itu adalah kepatuhan terhadap Al-Qur’an. Kita tidak bisa lepas dari kewajiban utama dalam beragama.”

Sebagai penutup, Nashirin selaku anggota Dewan Penasihat (Wanhatda) LDII Pasangkayu mengajak seluruh peserta untuk menjadikan pengajian ini sebagai ajang mempererat ukhuwah Islamiyah. “Melalui pengajian ini, diharapkan terjalin silaturahmi yang semakin erat antar peserta, sehingga akan terwujud ikatan persaudaraan yang kuat dan harmonis,” ungkapnya penuh harap.
Pengajian akbar ini membuktikan komitmen LDII Pasangkayu dalam membina umat secara holistik—bukan hanya memperkuat aspek spiritual, tetapi juga membangun karakter, mentalitas, dan kualitas sosial warganya. Antusiasme peserta hingga akhir acara mencerminkan semangat bersama untuk terus bertumbuh menjadi pribadi yang saleh, berkarakter, dan kontributif bagi masyarakat luas.
Growth mindset menjadi pondasi utama dalam menghadapi tantangan abad 21,, yang dilakukan LDII Pasangkayu merupakan langkah yg strategis
“Terima kasih atas apresiasinya 🙏. LDII Pasangkayu berupaya menanamkan growth mindset sebagai bekal generasi menghadapi tantangan zaman. Semoga langkah kecil ini bisa memberi manfaat lebih luas, dan mari terus bersinergi membangun SDM unggul untuk Indonesia
Semoga LDII kab Pasangkayu semakin maju dan selalu bersinergi dgn pemerintah dalam ikut andil mencerdaskan Anak Bangsa……Aamiiin……
LDII siap untuk mewujudkan pribadi yang tangguh serta bermanfaat dan memiliki29 karakter luhur… Lanjutkan