Polewali Mandar (30/4). Di umurnya yang masih muda, Ponpes Miftaahul Huda telah melahirkan ratusan mubaligh. Lantas, seperti apa strategi pembinaan dan pendidikan di pesantren yang berdiri pada 2017 tersebut?

“Di Ponpes Miftaahul Huda, kami ajarkan ilmu secara mendetail untuk melahirkan kader ulama yang berakhlakul karimah dan berilmu. Kami juga membina kemandirian santri,” ujar Sekretaris Ponpes Miftaahul Huda, Andy Irawan. 

Andy melanjutkan, pesantren tersebut didirikan untuk memfasilitasi generasi muda LDII Sulbar mencari ilmu agama pada lokasi yang lebih dekat. “Tanpa harus pergi ke pulau Jawa untuk mencari pesantren. Untuk itu, kami bekerja sama dengan berbagai pihak, mendirikan pesantren ini,” tuturnya saat diwawancara tim LINES LDII Sulbar, pada Sabtu (26/4).  

Ia berharap, melalui pesantren tersebut, akan memberikan dampak positif untuk melahirkan generasi muda yang berkarakter luhur. “Dan mampu melestarikan nilai-nilai ukhuwah Islamiyah,” kata Andy. 

Andy menjelaskan, visi dan misi Ponpes Miftaahul Huda mencetak generasi penerus yang berakhlakul karimah, alim dan faqih serta mandiri. “Serta mampu bersaing di era globalisasi, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai keislaman,” tutupnya.