Mamuju, Minggu (21/9). Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menghadiri sekaligus meresmikan pembangunan delapan masjid di bawah naungan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sulawesi Barat. Pada kesempatan tersebut, ia juga memimpin peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid-masjid tersebut yang tersebar di berbagai kabupaten di wilayah Sulawesi Barat.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, jajaran pengurus LDII mulai dari tingkat DPW hingga DPD, serta masyarakat sekitar yang antusias menyambut pembangunan sarana ibadah. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan luas terhadap upaya mewujudkan pusat pembinaan umat sekaligus penguatan nilai-nilai keislaman di daerah ini.

Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa SDK menegaskan bahwa Islam adalah rahmatan lil ‘alamin. Ia menekankan, melalui dakwah, Islam akan semakin kuat dan masyarakat akan menjadi lebih baik. “Sesungguhnya, jika kita menginginkan negeri yang damai, kuncinya hanya satu: rakyatnya harus baik imannya dan istiqamah dalam dakwahnya. Jika hal itu terwujud, maka kesejahteraan bagi seluruh negeri akan tercapai. Hal ini telah ditegaskan Allah SWT di dalam Al-Qur’an,” ujarnya.

Ketua DPW LDII Sulawesi Barat, Rianto, menyampaikan bahwa pembangunan ini menjadi langkah awal yang diharapkan mampu memberi dampak positif bagi perkembangan dakwah LDII di wilayah tersebut. Menurutnya, pembangunan fisik harus berjalan seimbang dengan pembangunan spiritual. “Dengan momentum ini, kami berharap nilai-nilai dakwah semakin berkembang sehingga masyarakat dapat bersinergi dan berkontribusi dalam mendukung program pemerintah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPD LDII Pasangkayu, Lukman Efendi, mengapresiasi dukungan penuh Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terhadap pengembangan sarana keagamaan. Ia menegaskan bahwa pembangunan delapan masjid ini merupakan langkah strategis LDII Sulbar dalam memperluas jangkauan dakwah dan menyediakan fasilitas ibadah yang representatif. “Masjid tidak hanya menjadi tempat shalat berjamaah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan, pendidikan Al-Qur’an, dan pembinaan generasi muda agar memiliki karakter religius serta berakhlakul karimah,” ujarnya.

Dengan terlaksananya peletakan batu pertama ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan ormas Islam, khususnya LDII, semakin erat demi mewujudkan masyarakat Sulawesi Barat yang religius, harmonis, dan sejahtera. LDII juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program pemerintah dalam membangun spiritualitas dan moral bangsa melalui dakwah yang menyejukkan serta membangun persatuan.