Warta LDII Sulbar

LDII Bumiayu Gelar Panen Perdana Kedelai, Dukung Ketahanan Pangan di Polewali Mandar

Polewali Mandar (17/10). Warga PAC LDII Desa Bumiayu melakukan panen perdana kedelai di Dusun IV Jogya Lama, Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat pada Sabtu (12/10). Panen ini merupakan bagian dari upaya LDII untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Polman, sekaligus memperkuat gotong-royong di tengah masyarakat.

Kepala Desa Bumiayu, Sutolu, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga tradisi gotong royong dalam pertanian. “Momen panen perdana kedelai ini menjadi bukti kuatnya kebersamaan dan gotong royong yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Ini perlu kita jaga dan lestarikan agar anak cucu kita juga merasakan nilai-nilai kebersamaan ini,” ujar Sutolu.

Sementara itu, Mariamah, sebagai perwakilan dari Dinas Pertanian dan Pangan Polman, memberikan apresiasi atas peran LDII dalam mendorong petani untuk menanam palawija, khususnya kedelai. “Penanaman palawija, termasuk kedelai, merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pertanian,” ujarnya.

Menurut Mariamah, sawah di Desa Bumiayu mencakup sekitar 234 hektare, dengan 90 hektare di antaranya ditanami kedelai oleh kelompok tani setempat. “Dengan modal swadaya mandiri, petani di sini berhasil mengendalikan hama seperti tikus melalui kekompakan anggota kelompok tani. Ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama di lapangan,” jelasnya.

Selain itu, Mariamah juga menyampaikan pentingnya pemasaran hasil panen dengan harga yang stabil dan layak. “Kami berharap seluruh pihak dapat bekerja sama dalam memasarkan kedelai ini, agar para petani tetap termotivasi untuk menanam di musim tanam berikutnya,” tambahnya.

Di tempat terpisah, Ketua DPW LDII Sulawesi Barat, Rianto, menyarankan agar pemerintah daerah lebih memperhatikan sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Polewali Mandar. Ia mendorong pemerintah untuk menganggarkan bantuan bibit palawija serta obat-obatan yang dibutuhkan oleh para petani.

“Ini penting, tidak hanya untuk meningkatkan semangat petani dalam bertani, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pengusaha tahu dan tempe lokal. Dengan dukungan pemerintah, produk kedelai ini juga bisa dipasarkan ke luar provinsi dengan harga yang sesuai,” kata Rianto.

Panen perdana kedelai oleh LDII ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Polewali Mandar, “Hal ini sekaligus membuktikan peran LDII dalam pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.

Acara panen ini dihadiri oleh Kepala Desa Bumiayu, Sutolu, dan Petugas Penyuluh Lapangan Dinas Pertanian dan Pangan Polman, Mariamah. Selain itu, hadir juga Ketua PAC LDII Bumiayu, Sadri, dua kelompok tani dari Dusun IV Jogya Lama, tokoh masyarakat, serta ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). (Jidin/FWI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *