Polewali Mandar (11/5). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar pengajian rutin bulanan di aula Lantai 2 Pondok Pesantren Miftaahul Huda, Minggu pagi (11/5). Kegiatan ini dihadiri ratusan warga LDII se-Kabupaten Polewali Mandar secara luring, serta disiarkan daring melalui 15 titik pantau untuk DPD LDII Majene dan DPD LDII Mamuju. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris DPW LDII Sulbar Heri Agus Winarto menyampaikan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang digelar di Jakarta pada 21-23 Februari 2025. Salah satu poin penting yang disosialisasikan adalah strategi dakwah dan perjuangan di era digital melalui pemanfaatan media sosial.

“Di era digital saat ini kebijakan dalam bermedia sosial sangatlah penting untuk mengatur perilaku pengguna dan menciptakan lingkungan digital yang sehat, maka diharapkan warga LDII bisa bijak dalam bermedia sosial dan tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks,” tegasnya. 

Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Platform seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan orang lain dan mendapatkan informasi secara real-time. 

Selain itu, dengan media sosial kita juga bisa mempromosikan kegiatan-kegiatan yang positif dan tentunya mengurangi penyebaran informasi palsu. “Namun, kebebasan ini juga membawa tanggung jawab yang besar bagi kita untuk memastikan bahwa informasi yang kita bagikan adalah hal yang positif dan etis,” imbuhnya. 

Tak lupa, Heri juga memperkenalkan sejumlah akun media sosial resmi milik LDII Sulbar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital yang positif dan membantu untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh LDII Sulbar juga sebagai dakwah bil hal melalui dunia digital.

“Potensi-potensi yang ada di lingkungan LDII perlu disebarluaskan sebagai bagian dari ikhtiar dalam mempermudah pelaksanaan amal sholih,” tuturnya menutup sambutan.